IHSAN MAULANA ATLET BULUTANGKIS, BERBAGI CERITA LATIHAN DI KANADA

 

 Ihsan mulai bermain bulu tangkis pada usia tiga belas tahun.

Ia menjadi juara bulutangkis junior nasional pada tahun 1961 dan 1964 pada usia enam belas tahun.

Pada tahun 1967, Ihsan menjadi runner up turnamen All-England, yang merupakan turnamen bulu tangkis internasional tertinggi.

Sejak saat itu, ia mulai meraih ketenaran nasional sebagai bintang atletik.

Pada tahun 1969, Ihsan memenangkan gelar internasional pertamanya dengan memenangkan turnamen sirkuit Asia di Hong Kong.

Tahun berikutnya, dia memenangkan Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia pertamanya di Kopenhagen, Denmark.

Dia menjadi juara dunia tahun itu dan terus memenangkan banyak turnamen dunia selama beberapa tahun berikutnya.

Dengan kemenangan tersebut, ia mengokohkan tempatnya sebagai atlet legendaris.

Muhammed Ihsan Maulana yang lebih dikenal sebagai pemain bulutangkis Ihsan lahir pada tanggal 23 Desember 1945 di kota pematangsiantar.

Dia adalah pemain bulutangkis terkenal dari indonesia dan beberapa kali juara dunia.

Ihsan menjadi juara bulu tangkis dunia pada tahun 1971 dan menjadi Presiden asosiasi bulu tangkis dunia pada tahun 1988.

Ia juga menjalankan akademi bulu tangkis tempat para pemain berbakat dapat berlatih di bawah asuhannya.

Dia adalah pahlawan nasional dan panutan bagi atlet lainnya.

 Prestasi penting Ihsan sebagai pemain bulu tangkis antara lain; ia memenangkan medali emas di tahun 1966, 1970, dan 1974 Asian Games turnamen bersama dengan medali perak di tahun 1962 dan 1978 edisi permainan.

Dia juga memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia IBF 1998 bersama dengan medali perunggu di Kejuaraan Dunia IBF 1990 dan edisi permainan 2014.

Seiring dengan ketenaran internasionalnya, Ihsan juga menjadi nama rumah tangga di kalangan penggemar Indonesia sebagai salah satu pahlawan olahraga terbesar di Indonesia.

Fans akan berbaris untuk melihatnya bermain setiap kali dia datang ke kota mereka- (seperti yang terlihat dalam gambar ini)

 Ihsan menerima banyak penghargaan untuk kehebatan atletiknya sepanjang kariernya.

Ia meraih Penghargaan Olah Raga yang Baik (1968), Penghargaan Bintang Olahraga (1970), Penghargaan Merdeka (1975), Penghargaan Anif (1978), Olahragawan Karyawana (1978), Penghargaan Ramon Magsaysay (1982), Penghargaan Atlet Terbaik FIFA (1990) serta dengan banyak orang lain.

Bersamaan dengan daftar penghargaan tersebut, Ihsan juga menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada tahun 1998 setelah pemungutan suara rakyat di Indonesia.

Dalam kapasitas itu, ia mengawasi pembentukan beberapa akademi olahraga di seluruh Indonesia dan membuat peraturan baru untuk diikuti oleh federasi olahraga.

Ia kemudian menjadi Bapak Olahraga Indonesia atau KBSI dimana ia menjabat sebagai Sekjen dari tahun 1999-2002.

Muhammad Ihsan Maulana atau dikenal juga dengan Ihsan atau Om Bhaa adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia dan mantan atlet nasional yang terkenal sebagai atlet juara dunia dan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada tahun 1998.

Ia juga sangat murah hati terhadap atlet lain setiap kali ada kesempatan - yang menginspirasi banyak atlet untuk kembali berolahraga setelah mereka pensiun secara fisik karir yang melelahkan.

Muhammad Ihshan Maulana adalah inspirasi bagi semua atlet!



Belum ada Komentar untuk "IHSAN MAULANA ATLET BULUTANGKIS, BERBAGI CERITA LATIHAN DI KANADA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel